Hmm, berawal dari pengalaman saya. Jadi, kemarin saya buka-buka buku diary saya. saya baca-baca mulai dari pertama kali saya nulis. Lucu banget tulisan saya. masih jelek dan alay. haha. maklum, masih SMP.
Dan, saya kaget banget, saat sampai di halaman yang saya sendiri nggak tahu, kapan tepatnya saya nulis di halaman itu.
Saya nulis itu saat saya masih SMP kelas tiga. karena dari isinya, udah ketahuan banget.
Isinya itu, tentang Do'a saya pada Sang Maha Kuasa. Tentang keinginan saya masuk SMA Negeri yang saat ini saya tempati sebagai tempat belajar saya. Dari situ saya sadar, kalau menulis mimpi kita itu, bukan cuma main-main.
Jadi, bagi kalian-kalian yang punya mimpi, tulis aja di buku diary kalian. dan ceritakan mimpi kalian itu pada Allah.
Dan, satu hal lagi, jangan banyak ngomongin mimpi kalian pada orang-orang, maksimal cerita sama satu orang saja. itu sudah cukup. Karena apa? karena nanti, kecil kemungkinan akan terwujud. Kok bisa? Iya, bisa karena saat kamu menceritakan mimpimu, secara nggak sadar, kamu sudah mengatakan kalau "Aku pasti nggak akan gagal meraih mimpi itu" dan itu menandakan satu kesombongan. dan, itu berbahaya.
No comments:
Post a Comment