iklan adsense

analytics

September 29, 2018

Cabut Gigi Geraham Bungsu? Mahal? Sakit?

Hai readers.. apa kabar nih? aku coba mau nebak deh, kalau kalian kebetulan buka postingan ini pastikkalian lagi ada masalah pada gigi geraham bungsu kalian. bener nggak? nah, kali ini aku akan membagikan pengalaman aku melakukan pencabutan gigi geraham bungsu. BTW aku cabut gigi sudah lebih dari setahun lalu, jadi maaf kalau ada informasi yang sedikit kurang akurat, yuk dibaca, baca sampai habis yah ^^

Pada awalnya, aku merasakan sakit di gigi gerahamku yang memang bolong, tapi waktu itu keadaannya sudah ditambal, terus aku pikir 'tambalannya bocor mungkin yah', jadilah aku ke puskesmas dan periksa gigi itu.

sampai di puskesmas, pas sudah ada di ruang poli gigi, dokter yang nanganin aku bilang kalau gigi aku bukannya bolong, atau tambalannya bocor. lah terus apa dong? Jadi si dokter gigi itu bilang kalau gigi aku yang paling belakang itu miring, terus membentuk celah dengan gigi sebelahnya yang tambalan itu, jadi di celah antara gigi tersebut bisa dimasuki oleh makanan, kalau makanan itu gak dibersihkan, lama kelamaan gigi-gigi itu sakit dan berlubang.

Lalu dokter itu bilang, satu-satunya cara biar gak timbul masalah, si gigi geraham paling belakang itu harus dicabut, dan di puskesmas gak bisa melakukan itu. terus aku tanya dong bisa nya dimana? si ibu dokter gigi kemudian menyebutkan beberapa dokter praktik gigi yang dekat dengan rumah aku. aku lupa sih siapa saja yang disebutkan itu. Dokter itu juga bilang bisa dilakukan di rumah sakit, nanti ditangani oleh dokter spesialis. hmmm, gituu. jawabku membatin. kemudian dokter itu menawarkan aku tuk membersihkan karang gigi biar aku gak percuma datang.

Jadi, pulanglah aku setelah pembersihan karang gigi. sampai di rumah aku mulai googling mengenai pencabutan gigi geraham paling belakang itu. Disitu lah aku baru tau gigi itu bisa disebut gigi geraham bungsu. aku disitu mulai cari-cari resiko, serta biaya yang diperlukan untuk 'operasi' itu. dan nemu deh salah satu postingan yang menyebutkan biayanya sekitar satu sampai satu setengah juta. kaget doong aku. wkwk

Terus aku bilang deh sama si ibuk, kalau aku harus operasi gigi geraham bungsu, dan biayanya aku sebutin. Aku jelasin juga kondisi gigi aku seperti yang sudah dijelasin sama dokter gigi di puskesmas waktu itu. Dan akhirnya si ibu setuju.

Aku memutuskan melakukan operasi gigi di RSUD Sidoarjo. Ini pertama kalinya aku ke rumah sakit ini untuk berobat.

Sampai di rumah sakit, aku menuju poliklinik. pas masuk, aku langsung tanya satpam disitu bagaimana cara mendaftarnya. aku diarahkan ke meja informasi untuk mengisi formulir, karena aku baru pertama kali kesana. FYI, untuk pasien yang memiliki kartu asuransi, untuk berobat di rumah sakit itu, atau mungkin di poliklinik nya saja (aku kurang paham bagian ini) harus ada surat rujukan dari puskesmas. Jadinya aku jadi pasien umum deh, meskipun aku punya ASKES waktu itu. hmmm

Terrus, setelah aku mengisi formulir, aku diarahkan ke loket umum, disana aku dapat kartu rumah sakit dan membayar sekitar Rp. 20k, disitu juga ditanyain, yang sakit apanya (maksud pertanyaannya, 'kamu mau ke poli apa?' gituu), dan dapet semacam kertas kecil. Setelah dari loket, langsung deh aku ke tempat poli gigi.

Di tempat poligigi aku nyerahin kertas kecil ke satu loket, disitu ditanyain lagi 'giginya kenapa?' saat itu aku bilang 'giginya miring' bener dong ya gigi aku miring. Aku disitu nunguuuu lama syekali. Pas nunggu, aku sempet baca-bacain nama dokter yang dipasang di ruang tunggu. disitu juga ditulis gelarnya. aku googling dong gelar-gelas spesialis yang gak umum banget ditelinga aku. Aku lupa sih apa aja gelar itu, yang aku ingat aku nanti bakal ditangani oleh dokter Henry, kalau gak salah gitu tulisan namanya. hehe

Akhirnya nama aku dipanggil dong, masuk lah aku ke ruangan, disitu ada beberapa ruang lagi yang diatas pintunya tertulis nama dokternya. Aku diarahkan ke salah satu ruangan, eh tapi kok bukan ruangan dokter Henry?pikirku waktu itu. Pas masuk, ada satu dokter yang bener-bener cantik, oh iya aku udah tau dia dokter apa. dia dokter spesialis yang merapikan gigi-gigi, sebelumnya aku sudah googling kan tadi pas nunggu.

Nah dokter cantik itu nanya dengan teramat sangat ramah 'giginya kenapa?' aku jawab dong, 'gigi saya miring dok' di cek lah kemudian, 'giginya bagus gini looh' terus aku jawab ' yang geraham belakang itu miring'. 'ooh ini harus dicabut, kamu ke dokter henry seharusnya... bla.. bla.. blaa' aku lupa apa aja yang dibilang dokter cantik itu, intinya aku salah masuk ruangan dokter gara-gara petugas loketnya salah ngartiin 'gigi miring', disangkanya mau di behel kali.

Kemudian dokter cantik itu nyuruh aku foto gigi di ruang radiologi. aku dikasih surat rujukan. oh iya waktu itu katanya dokter henry gak ada (ada tapi agak nanti). jadilah sidokter cantik tadi nyuruh aku foto dulu.

Datang lah aku ke tempat radiologi dengan mengikuti petunjuk arah yang ada biar gak kesasar di rumah sakit gede itu. aku lupa detailnya, seingatku disana aku langsung masuk, menyerahkan surat rujukan, bayar Rp.100k, nunggu dipanggil.

Setelah dipanggil, aku masuk deh ke ruangan yang buat ngefoto gigi-gigi aku. disana aku disuruh lepas anting, lalu difoto. setelah itu, keluar, dan nunggu hasilnya.

Setelah hasilnya keluar, aku balik lagi deh ke poli gigi. aku langsung masuk dan menyerahkan hasil fotonya ke mas-mas berjubah putih, kayanya itu bukan dokter. ah entah. aku nyerahin ke mas itu lalu aku nunggu.

Waktu itu udah siang banget, udah mau tutup polikliniknya. Dipanggillah nama aku, dan masuk deh aku ke ruangan dokter henry, disitu dokternya lihat hasil foto tadi. aku lupa pembicaraan detailnya, hari itu pokoknya aku cuma nentuin kapan aku mau cabut giginya (harus pagi-pagi), dan dikasih tau kalau biayanya Rp. 1500k. FYI, karena aku pasien umum (gak pakai asuransi) jadi aku bebas milih kapanpun aku mau cabut gigi. mungkin kalau pakai asuransi nanti nunggu beberapa bulan, itu yang aku baca di beberapa blog.

Aku kembali lagi ke rumah sakit minggu berikutnya, hari rabu. Aku datang sekitar pukul delapan pagi, mendaftar dulu, dan langsung ke poli gigi. Kali ini aku bilang langsung 'mau ke dokter henry' saat ditanya 'giginya kenapa' di loket depan poli gigi.

Saat aku dipanggil, aku langsungmasuk ke ruangan dokter henry. dokternya lupa kalau aku kemarin sudah kesitu dan mau cabut gigi. tapi untungnya asistennya (atau apalah itu namanya) yang mirip banget kemal pahlevi inget kalau aku mau cabut gigi. Dilihat lagi deh foto gigi aku, kemudian aku disuruh berbaring, dan gigiku dibius. Sambil nunggu biusnya bereaksi, aku disuruh ngurus administrasinya, bayar lah aku 1.5juta di kasir deket poli gigi.

Setelah bayar, aku kasih bukti pembayaran ke loket depan poli gigi (kalau gak salah begitu alurnya), dan nunggu dipanggil lagi. gak berapa lama, masyang mirip kemal itu manggil aku untuk masuk. Operasi dimulai. Saat operasi gak kerasa sakit sama sekali, efek bius soalnya. wkwk.

Selesai operasi, aku  dikasih tau pantangan-pantangannya, juga cara merawatnya. seinget aku, aku belum boleh makan makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, dan kalau gosok gigi dan kumur gak boleh terlalu keras, dikasih tau juga kalau minggu depan harus balik lagi untuk lepas jahitan. Aku juga dikasih resep obat yang harus ditebus, aku tebusnya di loket dekat pintu masuk ke poliklinik. antriannya beda-beda untuk pasien umum dan pasien asuransi. antrian pasien umum lebih sedikit. Disitu aku cuma naruh resepnya di keranjang kecil, lalu aku nunggu dipanggil.

Nah, pas nunggu itu, efek biusnya mulai hilang. mulai kerasa nyut-nyutan banget di rahang belakang aku. disitu rasanya pengen cepet-cepet pulang dan minum obat. Gak berapa lama, nama aku dipanggil, aku bayar sekitar Rp.200k untuuk obatnya, lagi-lagi aku membatin 'mahalnyaa' wkwkwk.

Setelah dapet obat, aku pulang. sampai dirumah aku langsung minum obatnya. BTW, aku sering buka-buka mulut aku buat ngecek kondisi jahitannya. sempet panik pas tau jahitannya berdarah. wkwk. kayanya gak boleh buka mulut bolak-balik gitu deh. wkwkwk.

Singkat cerita, aku balik lagi ke rumah sakit minggu depannya pas. Jahitan gusi aku dibuka, gak lama, bentaaaar banget. Bayarnya 75k kalau gak salah waktu itu. aku lupa waktu itu dikasih obat lagi atau engga. eh tapi sepertinya dikasih.

Oh iya, kalau dihitung-hitung, operasi cabut gigi geraham bungsu aku totalnya 2 juta-an itu termasuk obat-obatnya dan trasport. wkwk.

Setelah operasi cabut gigi itu, gusi aku masih kayak kebuka gitu, biasanya ada biji nasi yang nyangkut, kadang juga biji cabe nyangkut. Setiap hari sebelum tidur aku selalu cek, ada makanan nyangkut atau engga. kalau ada yang nyangkut aku berusaha ngeluarin. wkwk. tapi kalau gak berhasil diambil, sampe gusinya berdarah, aku berhenti. gak tau ini tindakan aku bener atau enggak. hehe.

Terus, kadang kalau aku sikat gigi lebih dari jam 12 malam, besoknya gusi aku bengkak. otot rahang aku kaku, kalau udah bengkak gitu, aku kompres air hangat dan coba gerak-gerakin rahang bawah naik-turun. aku sebenernya gak tau kenapa gusi aku bisa bengkak begitu. Tapi sekarang udah gak pernah bengkak.

Hmmm. jadi begitu deh cerita panjang aku pas cabut gigi geraham bungsu. Saran aku sih, kalau gak penting banget buat dicabut mending gak usah. wkwk, soalnya mahal. tapi gak tau lagi kalau pakai asuransi, mungkin bisa lebih murah.

Okedeh, sampai sini dulu catatan tak penting kali ini, semoga dari catatan tak penting ini bisa diambil yang penting-penting saja. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca. SALAM ^^

11 comments:

  1. Mbk kalo boleh tau berapa lama ya pas tindakan operasi gigi nya. Cz sy juga mau operasi d rs sda. Sma keluhan nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah kalau lamanya, tergantung antriannya. saya waktu itu datang jam setengah 8an, selesainya sekitaran jam 11an. lupa tindakannya berapa lama. gak lama banget kok, kaya cabut gigi biasa

      Delete
    2. 45 menitan sih smua info pasien

      Delete
  2. thx ceritanya so inspired, gaes.. yang skrang ada yg sakit gigi graham bkalang sampe pusing banget sampe leher tegang kaku bangetngett saran aku plis search google klinik dental terdekat sama lokasimu skrg, pilih dental yang baik reputasinya yg ada kontak telpnnya. telpon dan tanya langsung biaya cabut gigi graham brp. ini lebih efisien krn km bisa pilih yg terekonomis 'n ga ngantri lama.. (aku dpt harga tindakan dental 1jt, obat 100k, ternyata bener ini paling ekonomis dan cepat soalnya aku pilih klinik yg buka sampe malem) gatahan sakit bgt sakit gigi. oiya aku tanpa foto tanpa biaya daftar.. sprtinya tanpa foto drg nya paham betul. dan klo ada keluhan stlh tindakan bisa whatsapp'an krn minta no drg nya.. semoga membantu. sehat semuanya yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo,, bisa info lokasi nya dmn yaa dan nama klinik nya. Soalnya sakit ku sudah ga nahan banget Mungkin bisa kirim via wa 085646366682

      Delete
  3. gimana nasib orang yang ga punya duit ya :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pake BPJS GRATIS..aku ngalamin tahun lalu di RSUD kab.bekasi
      .. di cabut sm Sp.BM [bedahmulut] free ngga bayar. Asal ada rujukan dr klinik faskesnya sesuai kartu bpjs

      Delete
    2. Nunggu tanggal operasi sejak rujuk ke RSnya berapa bulan?

      Delete
  4. Saya juga dg dokter henry. Beliau spesialis bedah mulut. Saya pakai bpjs. Bisa langsung juga kok operasinya. Saya jg gigi graham bungsu tumbuh miring haha sama kita mbaa... Tp saya di RSI Siti hajar. Alhamdlillaah free semua....btw waktu gusi bengkak gitu tidak kontrol lagi mba??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nunggunya brp lama mbk dr hari pertama kunjungan sampe ke tindakan dioperasi ? Saya baru dapat rujukan ke rsi siti hajar pake bpjs buat cabut gigi bungsu

      Delete
  5. Ia benar bangat ..biaya cabut gigi mahal...sy pun dah pernah alami..sy hanya bawa uang 700rb thn 2019ke RS untk cabut gigi graham bawah...sy uang yg sy bawa lebih dr cukup..padahal smua biaya y berkisar 1.5juta...pd saat itu sy sangat terkejut banget...tp untung y sy bw kartu ATM...jd gak malu maluin

    ReplyDelete